PERAN AYAH DALAM ROLE ATTAINMENT IBU PADA PEMBERIAN MP-ASI BAYI DI POSYANDU AYAH
DUSUN PETENGAN DESA TAMBAK REJO KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG
DOI:
https://doi.org/10.30994/sjik.v6i2.4Keywords:
Peran ayah, Role attainment ibu, MP-ASIAbstract
Pendahuluan :Role Attainment ibu dalam kompetensi pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) akan mempengaruhi pertumbuhan pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat membutuhkan keterlibatan ayah dalam pemberian MP-ASI. Pemberian MP-ASI memerlukan peran/dukungan ayah, tetapi pada kenyataannya banyak ayah yang kurang berperan hal tersebut dikarenakan faktor pekerjaan serta aktivitas ayah yang lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ayah dalam role attainment ibu pada pemberian MP-ASI bayi di posyandu ayah dusun petengan desa tambak rejo jombang. Metode :Desain penelitian ini menggunakan korelasional cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ayah dan ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan di posyandu ayah desa Tambakrejo kabupaten Jombang sejumlah 40 orang. Besar sampel 40 orang yang diambil menggunakan total sampling.Variabel independent peran ayah, variabel dependent role attainment ibu. Instrument untuk peran ayah dan role attainment ibu menggunakan kuisoner. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil :Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar (55%) ayah berperan, sebagian besar (57,5%) role attainment ibu tercapai. Hasil analisa menggunakan uji chi square didapatkan bahwa Ï = 0,001 < 0,05 yang artinya ada hubunganperan ayah dalam role attainment ibu pada pemberian MP-ASI bayi.Tingkat hubungan antar dua variable tersebut ditunjukan dengan nilai korelasi 0,478 yang terletak antara 0,400-0,599 dengan tingkat hubungan sedang.Pembahasan :Role Attainment pemberian MP-ASI dipengaruhi oleh faktor ibu, karena ibulah yang sangat berperan dalam mengatur konsumsi anak yang kemudian akan berpengaruh pada status gizi anak akan tetapi akan lebih baik lagi jika ayah turut mendukung pola pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan.
References
Depkes, 2013. Menu makanan sehat bagi bayi . jakarta : poltekes depkes.
Djaeni, 2012. Makanan sehat dan penunjang pertumbuhan. Bandung : graha ilmu
Fadila, 2012. Ilmu gizi. Bandung : Alfbeta
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014.
Mercer, Jenny & Debbie Clayton. 2012. Psikologi Social. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Notoadmodjo, 2010. Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : rineka cipta.
Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Potter, 2010. Psikologi perkembangan. Jakarta : PT. Rineka cipta.
Septiana, 2010. Kebutuhan gizi pada bayi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Septiana, 2010. Hubungan antara pola pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan status gizi balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. www.journal.uad.ac.id. Diakses tanggal 10 februari 207.
Soekirman, 2010. Prinsip dasar makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk bayi usia 6-24 bulan. Download. Portal garuda.org. Diakses tanggal 10 februari 2017.
Sulistyowati, 2015. Peran ayah dalam membangun mental anak. Bandung Alfabeta.
Susenas, 2009. Data pemberian makanan ASI. http//www.susenas.com. akses 13 januari 2017.
Yati Suhartini. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Berwiraswasta. Jurnal Akmenika UPY, Vol. 7, 2011.
Yogi, 2014. Jurnal penelitian tentang peran ayah dalam pemberian MP-ASI. http//www.unair.ac.id. akses 27 februari 2017.